Tingkat Provinsi
BANDA ACEH - Kota Banda Aceh keluar sebagai sebagai juara umum Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) XI 2019 tingkat provinsi yang dipusatkan di Banda Aceh. Kontingen ibu kota provinsi itu ‘menyegel’ gelar juara umum setelah sukses mengumpulkan nilai 114.
Piala juara umum diserahkan Ketua Umum Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Aceh, DR Mulia Rahman kepada Ketua Kafilah Kota Banda Aceh yang juga Ketua BKPRMI kota, Tgk Bukhari, pada acara penutupan FASI XI, di Anjong Mon Mata, Sabtu (16/11).
Sukses tersebut diraih Kota Banda Aceh, setelah para santri TPA, TQA dan TKA tampil dominan, dimana jumlah poin yang dikumpulkan sang juara mencapai 114 poin. Kafilah FASI Banda Aceh meraih 27 juara dengan rincian 16 juara I, empat juara II, dan satu juara III, serta selebihnya sebagai juara harapan. Jumlah poin Banda Aceh jauh di atas peringkat kedua, yaitu Kafilah Kota Subulussalam yang meraih nilai 66. Sementara Aceh Besar berada di peringkat ketiga dengan jumlah poin 46.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyampaikan apresiasi kepada Kafilah Kota Banda Aceh atas prestasi fenomenal ini. “Saya sampaikan apresiasi dan terimakasih kepada para kafilah kita yang telah menunjukkan penampilan maksimal di FASI tingkat provinsi ini dan berhasil mempertahankan juara umum,” ucapnya.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyampaikan apresiasi kepada Kafilah Kota Banda Aceh atas prestasi fenomenal ini. “Saya sampaikan apresiasi dan terimakasih kepada para kafilah kita yang telah menunjukkan penampilan maksimal di FASI tingkat provinsi ini dan berhasil mempertahankan juara umum,” ucapnya.
Dikatakan, prestasi ini adalah buah dari pembinaan yang dilakukan secara intens. Pemko terus mendorong kualitas-kualitas TPA, TKA dan TQA agar melahirkan santri-santri yang berkarakter qurani. “Tentunya ini buah dari pembinaan yang dilakukan secara terus-menerus. Saya juga ucapkan selamat kepada para orang tua santri yang terus mendampingi dan membina anak-anaknya mencintai Alquran, mempelajari dan memahaminya,” kata Wali Kota.
Prestasi ini, tambahnya, hanyalah bonus dan bukanlah tujuan utama. Yang paling penting adalah bagaimana anak-anak di Banda Aceh terus memiliki semangat mempelajari Alquran dan mencintainya. “Tugas kita mendorong mereka semakin mencintai Alquran sehingga Banda Aceh nantinya akan dihuni oleh generasi-generasi yang beriman dan bertaqwa, generasi yang selalu berpedoman pada Alquran,” harap Aminullah.
Kepada BKPRMI Kota dan dinas terkait, Aminullah yang baru saja menerima Anugerah Insan Cinta Alquran ini meminta para kafilah terus dilakukan pembinaan dalam rangka mempersiapkan diri untuk FASI Tingkat Nasional tahun 2020 yang akan diselenggarakan di Palangkaraya tahun depan.
Pemerintah Diminta Plot Dana
Ketua Umum BKPRMI Aceh, DR Mulia Rahman berharap prestasi yang sudah dicapai ini menjadi bahan motivasi dalam meningkatkan bakat dan kemampuan untuk mengikuti kompetisi FASI tingkat nasional.
Dikatakan, secara prosedural para juara satu tingkat provinsi otomatis akan mewakili provinsi Aceh ketingkat nasional pada tahun 2020 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. "Cuma saat ini kendalanya untuk biaya pemberangkatan kafilah ke level nasional belum ada. Kita harapkan pemerintah dapat memplotkan anggaran tersebut demi membawa nama harum Serambi Mekkah." ujarnya.
Kepala Biro Humas DPW BKPRMI, Abdel Shabur menyebutkan, BKPRMI provinsi pada tahun 2019 ini memperlombakan 19 cabang lomba yang terbagi dalam tiga tingkatan. yaitu kategori TKA, kategori TPA dan kategori TQA. Untuk Tingkat TKA meliputi Tartil Alquran, azan dan iqamah, nasyid islami, peragaan shalat, cerdas cermat Alquran, mewarnai gambar dan ceramah agama islam.
Sedangkan untuk tingkatan TPA (Taman Pendidikan Alquran) Tartil Alquran, azan dan iqamah, nasyid islami, cerdas cermat Alquran, menggambar, ceramah agama Islam." ujar Shabur.
Sementara untuk tingkatan TQA Tilawah Al-quran, Tahfiz juz Amma, cerdas cermat Alquran, kisah islami, kaligrafi, ceramah agama Islam.
